Laman

Rabu, 07 Desember 2016

Sepenggal Impian



Bismillahirrahmanirrahiim

Mempunyai lembaga training adalah cita-citaku sejak memasuki tahun terakhir di dunia perkuliahan. Saat itu aku mulai suka di bidang training dan edukasi perempuan & anak-anak. Entah itu. Saat itu aku masih belum tau apakah iyu bisa disebut passion atau enggak. Meski pendidikan yang aku tekuni tak ada hubungannya dengan itu semua. Namun, hal itu tidak mengurangi keberanian untuk menuliskannya dalam deretan cita-cita. Sebelum menemukan passion tersebut, berbagai kegiatan di kampus yang aku ikuti selalu mengarah pada pelatihan-pelatihan termasuk semacam pelatihan publik speaking, pelatihan pengembangan diri lainnya, dan relawan mengajar anak-anak di sekitar kampus. Awalnya aku juga tidak pernah mengetahui akan passion saya di situ. Selepas lulus kuliah, lebih memilih bergabung dengan komunitas wanita di Surabaya, sebut saja "Komunitas to be WOW (wonderful of Wife). Banyak hal yang aku pelajari dari situ tentunya sesuai nama komunitasnya.hihihihi
Dan gak akan dibahas di sini ya.. Hehehe...

Oke balik lagi ke topik utama, berbekal dari keterbatasan yg aku miliki, aku menjadi terpacu untuk membekali diri demi mewujudkan cita-cita tersebut. Aku mulai sering membaca buku tentang Parenting, perempuan, pengembangan diri dan pernikahan. Buku yg senantiasa menemaniku di tengah sibuknya menyelesaikan tugas akhir dan amanah organisasi di kampus.

Ketika baca buku tentang pernikahan, tidak sedikit yg mendaratkan pernyataan "kebelet nikah ya".
Ketika baca buku ttg Parenting, tidak juga sedikit yg bilang bahwasanya aku disuruh langsung praktek saja "ngapain baca-baca buku begituan".

Hmmm... Semakin mengelus dada aja..
Awalnya serasa makjleb begitu ketika dapat sindiran seperti itu tapi karena sudah terlalu sering dengernya jadi cukup membuat telinga kebal. Hihihi 😁

Aku jelas merasa sedih ketika itu, bukan karena pernyataan dan pertanyaan itu.
Tapi lebih kepada mereka yg berbicara demikian. Untuk memasuki dunia pernikahan apalagi bab anak itu bukan hal yg main-main. Butuh bekal yg harus dipersiapkan.
Kalau salah bikin kue bisa diulang, kalau salah dalam pernikahan maupun dalam hal mendidik anak, mana bisa diulang?

Mungkin bisa dibilang, saya terlahir dari keluarga yg kurang paham ttg pendidikan. Selepas lulus kuliah, saya baru menyadari bahwasanya pola asuh yang saya dapatkan itu keliru. Itu yg menambah keyakinan saya untuk terus belajar lagi ttg Parenting. Cukup saya saja merasakan pola asuh yg keliru. Ada harapan bahwasanya anak sendiri dan anak2 yg lain kelak dihasilkan oleh pola asuh yg benar sehingga ke depannya mampu mewujudkan peradaban mulia.

Betapa semakin bobroknya moral bangsa ini khususnya zaman sekarang ini, pelecehan seksual tak mengenal usia, LGBT tak pandang status, perceraian meningkat, narkoba merajalela, gadget menjadi permainan yg digandrungi anak-anak. Duhhh Gusti tak sanggup jika harus menguak bobroknya bangsa sekarang. 😭😭. Menjadi rindu masa kecil dulu, pelepah pisang masih setia menjadi teman bermain, main petak umpet bersama teman sekampung, lari-lari di masjid dengan bahagia tanpa ada yg protes. 😍

Aku tak pernah tau kapan cita-cita aku tersebut bisa tercapai. Aku hanya bisa terus berbenah diri dan membekali diri hingga Allah akhirnya menunjukkan jalan. Di saat yg lain sibuk dengan tes masuk kerja selepas lulus kuliah, aku pun demikian. Hanya saja, aku hanya melirik bidang kerja yang sesuai passionku. Namin kenyataannya, bidang kerja yang aku inginkan sedikit banget dan ahamdulillah jarang banget ada panggilan. Bisa dikatakan, aku merasa bahagia saat tak ada panggilan kerja dari jobfair yang aku ikuti
 Hihihihihi.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Yang diharapkan tak kunjung dapat. Hingga Allah menjumpakanku dengan teman-teman yg nampaknya sevisi. Disitulah awal mula kami menyatukan energi dan potensi, melalui proses demi proses. Setengah tidah percaya dan rasa melawan pergulatan batin sendiri (#tsahhhh), kami mulai bersama membangun sebuah wadah sebagai sarana pengembangan "keluarga", sebut saja Cahaya Training Center, yang digagas oleh Nuri Fauziah, M.Psi, Psikolog. Beliau, yang bagiku adalah segalanya, bisa dijadikan guru, inspirasi, motivator, ibu, teman, sahabat dan lain sebagainya, yang selalu ada setiap waktu.

Sampailah pada 8 Nopember 2015 secara resmi lembaga training ini diresmikan bersamaan dengan event perdana kami yakni SELFIE (Sakinah Excellent Family Entertraining), yang bervisikan "Mewujudkan Keluarga Islami Penuh Cinta, Sebagai Dasar Terwujudnya Peradaban Mulia".


Itulah proses panjang yang mengantarku pada titik ini. Bukan tidak mungkin, saat kita menitipkan segala impian kita hanya kepada Yang Maha Memiliki. Mudah baginya untuk membuat segalanya menjadi terwujud. Semangat untuk menggapai impian selanjutnya. Mohon doa agar apa yang diikhtiarkan ini senantiasa dalam bimbingan serta keridhaan Allah dan menjadi pemberat ama kelak di yaumul hisab 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar